Pesawaran, 9 Mei 2025 — Pemerintah Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di Gedung Serba Guna (GSG) Mangliawan. Agenda utama kegiatan ini mencakup perubahan APBDes Tahun Anggaran 2025, penyesuaian terhadap program ketahanan pangan, serta pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

Acara ini dihadiri oleh Plh. Camat Teluk Pandan Bapak Jayadi Yasa, S.STP., M.I.P., Pendamping Desa Ibu Irma Damayanti, Kepala Desa Hanura Bapak Rio Remota, S.P., Ketua TP PKK Desa Hanura Ibu Dwi Senja Septiana Sari, S.H., jajaran staff pemerintahan desa, Ketua BPD Bapak Sofyan Hardianto beserta anggota, Ketua LPM, Ketua Karang Taruna, perwakilan Koperasi Karomah, serta tokoh dan unsur masyarakat Desa Hanura.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 3 Tahun 2025 yang mewajibkan alokasi minimal 20% Dana Desa untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional.

"Kegiatan ini harus kita sukseskan bersama sebagai bentuk kontribusi desa terhadap program strategis nasional," ujar Plh. Camat Teluk Pandan, Jayadi Yasa, S.STP., M.I.P. dalam sambutannya. Ia juga menambahkan bahwa koperasi desa STM88 diharapkan mampu menggali potensi usaha yang dimiliki dan menjalankannya dengan profesionalisme tinggi.

Ketua BPD Desa Hanura, Bapak Sofyan Hardianto, menegaskan komitmen lembaganya dalam mengawal dan mendukung jalannya program ini. "Kami dari BPD siap mengawal agar program ini terlaksana secara akuntabel dan memberi manfaat luas bagi masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Hanura, Bapak Rio Remota, S.P., menyampaikan bahwa Musdesus ini merupakan wujud transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. "Kami ingin pembangunan ini berjalan secara terbuka. Semua warga memiliki hak untuk memberi masukan, karena ini desa kita bersama," ujarnya.

Ibu Irma Damayanti, Pendamping Desa, turut mengingatkan pentingnya keterlibatan masyarakat sipil dalam kepengurusan koperasi. "Sesuai ketentuan, pengurus koperasi tidak boleh berasal dari unsur pemerintahan desa, BPD, LPM, atau dari satu KK yang sama. Ini demi menjaga netralitas dan profesionalisme dalam pengelolaan koperasi," jelasnya.

Sesi diskusi berjalan aktif dan dinamis. Anggota LPM, Bapak Suratno TS, menyambut baik inisiatif ini. "Ketahanan pangan adalah langkah strategis. Kami berharap pengurus koperasi nantinya dibekali juklak dan juknis yang jelas agar bisa menjalankan amanah dengan baik," katanya.

Ketua Karang Taruna, Bapak Agustian Lahardo, menanyakan kemungkinan pemanfaatan lahan desa oleh pemuda untuk mendukung program ketahanan pangan. "Kami ingin pemuda juga bisa ikut serta dalam pengelolaan lahan yang tidak digunakan agar produktif," ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa memastikan bahwa pemuda akan menjadi bagian penting dalam pelaksanaan program. "Kami mendorong partisipasi generasi muda, karena pembangunan desa harus melibatkan semua kalangan, tidak hanya orang tua," jelas Bapak Rio Remota.

Warga Desa Hanura, Ibu Nuri, turut menyampaikan harapannya. "Semoga dengan adanya koperasi dan program pangan ini, perekonomian warga semakin membaik dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat," katanya.

Musdesus kemudian menetapkan nama koperasi sebagai “Koperasi Desa Merah Putih Desa Hanura Kec. Teluk Pandan”. Adapun susunan kepengurusan koperasi yang disahkan adalah sebagai berikut:

Pengurus Koperasi:

• Ketua: Adriansyah

• Wakil Ketua Bidang Usaha: Muhamad Mustain Ulfa

• Wakil Ketua Bidang Anggota: Nuriati Kusumadewi

• Bendahara: Nur Listiari

• Sekretaris: Indri Noviasari, Amd.Keb.

Pengawas Koperasi:

• Ketua: Rio Remota, S.P.

• Anggota: Shofyan Hardiyanto

• Anggota: Agus Raharjo

Penutupan musyawarah disertai arahan tindak lanjut berupa pendampingan teknis, penjadwalan pelaporan kegiatan, serta penguatan prinsip kolaboratif dan akuntabilitas. Musdesus ini menjadi contoh nyata pelibatan aktif masyarakat dalam pembangunan desa berbasis potensi lokal.