Pemerintah Desa Hanura menerima mahasiswa PPL dan KKN dari Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STISA-ABM) pada hari Senin, 17 Oktober 2022 kemarin. Acara yang disebut sebagai penyerahan mahasiswa ini dimulai sejak pukul 09.00 pagi hingga selesai. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Hanura, Rio Remota dan Kadus dari masing- masing dusun yang ada di desa tersebut. Selain itu ada juga Rektor dari STISA-ABM, Dudin Sobaruddin dan beberapa dosen pembimbing lainnya. Bahkan hadir pula Camat dari Teluk Pandan, Edy Sutrisno yang menyempatkan waktunya dalam acara ini. Adapun mahasiswa yang akan mengikuti program KKN dan PPL berjumlah 16 orang. Mereka akan dibagi menjadi empat kelompok dan ditempatkan di dusun yang berbeda-beda. Sedangkan untuk lama pelaksanaan dari kegiatan ini rencananya akan berlangsung kurang lebih selama dua bulan.

Acara penyerahan mahasiswa ini dimulai dengan sambutan dari Rektor STISA-ABM yang menyampaikan visi dan misi dari sekolah tinggi tersebut. Sambutan berikutnya dilakukan oleh Kepala Desa dan dilanjutkan dengan Camat yang memberikan pengarahan dan bimbingan kepada seluruh mahasiswa. Setelah itu dilakukan acara bincang- bincang santai dan perkenalan dari masing- masing mahasiswa yang akan mengikuti program KKN dan PPL. Sebagai penutup, acara ini diakhiri dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Nur Kholid, salah satu dosen pembimbing dari sekolah tinggi tersebut. Setelah itu barulah dilakukan acara foto bersama.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program intrakulikuler yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa S1 STISA-ABM. Menurut wikipedia, KKN adalah bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Adapun PPL merupakan praktik atau latihan melaksanakan kegiatan pembelajaran oleh mahasiswa di dalam kelas. Praktik ini dimulai dari penyusunan persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi pembelajaran.

STISA-ABM sendiri memiliki visi menjadi Lembaga Tinggi unggulan berbasis Al-Qur’an dan Sunnah dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam upaya tegaknya syariat Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Perguruan tinggi ini memiliki harapan yang besar untuk dapat menghasilkan cendekiawan Muslim yang berkualitas, berilmu dan berakhlakul karimah.

STISA-ABM adalah perguruan tinggi yang terbilang masih hijau. Sebelumnya universitas ini memiliki nama Sekolah Tinggi Shuffah al-Quran Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) dan hanya memiliki satu jurusan, yaitu Ilmu dan Tafsir Al-Qur’an. Namun mulai tahun ini namanya diubah menjadi STISA-ABM dan memiliki empat jurusan. Sekolah tinggi ini beralamat di Jl. At-Taqwa Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan.

SQABM pertama kali diresmikan tepat pada tanggal 10 Muharram 1435 H/ 19 Nopember 2013 M. Alasan dari pendirian sekolah tinggi ini karena termotivasi dengan tuntutan dan keperluan besar dalam mengikuti perkembangan dan kemajuan strategis di era global serta dibutuhkan adanya ketersediaan SDM yang terintegrasi dan berdaya saing secara nasional maupun internasional sebagai hasil dari pendidikan tinggi yang berkualitas, responsif, adaptif, dan berakhlakul karimah dan terjangkau.

Pada tahun 2017 pendirian SQABM akhirnya mendapat izin dari dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Dr. Kamaruddin Amin kepada Dr. Lili Sholehuddin pada acara Penyerahan Surat Ijin Pendirian Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Hotel Grand Mercure, Jakarta.

Adapun dasar pendirian dari STISA-ABM didasari oleh beberapa ayat dan hadits, di antaranya adalah:

Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (QS. Yunus: 57)

Usman bin 'Affān Raḍhiyallāhu’anhu meriwayatkan dari Nabi Sallallāhu 'Alaihi Wasallam, bahwa beliau bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`ān dan mengajarkannya." (HR. Bukhari dan Tirmidzi)

(HADI AL HARITS)